Apa Sih Perbedaan Ta'aruf Dengan Khitbah? |
Berpikir semacam itu wajar-wajar saja, tidak ada yang salah kok! Justru pikiran atau angan-angan tentang jodoh itu sangat manusiawi. Pasalnya jodoh memang Allah yang menentukan. Tetapi memang sifat manusia yang selalu saja penasaran dengan ketentuan Allah yang belum terjadi, termasuk saya😄. Hmm dari pada sibuk berangan-angan dan menghabiskan banyak waktu, admin punya saran.. lebih baik kamu segera menikah saja!
Secara garis besar, Islam mengajarkan setidaknya ada 3 proses menuju pernikahan. Pertama ta'aruf, kedua khitbah, dan langkah selanjutnya adalah akad nikah. Cuma yang sering membuat bingung, apa sih perbedaan ta'aruf dengan khitbah? Admin sendiri pun mencari artikel tentang penjelasan hal tersebut. Berikut ini admin jelaskan perbedaan ta'aruf dengan khitbah secara umum.
Ta'aruf berarti perkenalan, sedangkan Khitbah berarti pinangan
Dari arti secara bahasa di atas, sudah sangat jelas perbedaannya. Ta'aruf bermakna proses perkenalan yang sebenarnya bisa digunakan secara umum. Bisa aja seseorang melakukan ta'aruf bukan dalam rangka ingin menikah.
Ta'aruf secara bahasa juga bisa digunakan untuk proses saling mengenal satu sama lain, entah itu sesama laki-laki, sesama perempuan, ataupun laki-laki dengan perempuan untuk menjalin persaudaraan sesama muslim. Hanya saja pada praktiknya, istilah ta'aruf digunakan untuk menggambarkan proses saling mengenal antara laki-laki dan perempuan dengan tujuan untuk pernikahan. Secara umum, ta'aruf merupakan sebagian dari rangkaian proses khitbah. Bila belum saling mengenal, sebelum melakukan khitbah biasanya kedua calon pasangan ta'aruf terlebih dahulu.
Sangat jauh beda dengan khitbah. Karena khitbah merupakan proses pinangan. Seorang laki-laki melamar perempuan untuk memastikan apakah perempuan tersebut sudah dikhitbah orang lain atau belum. Yang pasti, orang yang sudah menjalani proses khitbah, keduanya sudah saling mengenal. Artinya sudah melalui proses ta'aruf. Khitbah juga bisa diartikan wali dari seorang perempuan meminta kepada seorang laki-laki untuk menikahi putrinya.
Jadi khitbah dalam hal ini berbeda dengan tradisi pertunangan di berbagai daerah di Indonesia. Tidak ada prosesi tukar cincin, membawa seserahan dan lain sebagainya. Bagi orang yang belum saling mengenal, sebelum khitbah pasti dilakukan proses ta'aruf dengan didampingi mahram. Lalu apa bedanya khitbah dengan tunangan? Untuk penjelasan tersebut, selengkapnya ada di artikel Apa Sih Bedanya Khitbah Dengan Tunangan?
Dalam proses ta'aruf ini, kamu bebas bertanya apa saja tentang calon pasangan kamu. Seorang laki-laki juga diperbolehkan melihat wajah perempuan tersebut secara seksama. Intinya agar membuat laki-laki semakin termotivasi untuk menikahi. Namun kesepakatan ulama, yang boleh dilihat hanya muka dan tangan saja.
Ta'aruf merupakan proses saling mengenal, sedangkan khitbah adalah kesepakatan untuk menikah
Sebagaimana yang sudah admin jelaskan sebelumnya, ta'aruf merupakan proses saling mengenal satu sama lain. Baik secara fisik, sifat, hobi, visi misi ke depan, hingga kekurangan dan kelebihan masing-masing. Dalam proses ta'aruf, kamu harus tahu sebanyak mungkin informasi tentang doi, proses saling mengenal pun akan lebih cepat.
Berbeda dengan khitah, yakni salah satu pihak sudah memutuskan untuk memilihnya sebagai calon pendamping hidup, baik itu kamu atau dia. Khitbah dapat dinyatakan oleh pihak laki-laki dengan menanyakan apakah perempuan tersebut tidak memiliki calon lain dan mau menikah dengannya. Atau sebaliknya, wali dari pihak perempuan bertanya kepada pihak laki-laki apahak sudah memiliki calon atau belum? Bila belum, pertanyaan bisa dilanjutkan apakah pihak laki-laki mau bila menikah dengan putri si wali.
Bebas memilih pada masa ta'aruf, sudah memastikan saat khitbah
Pada proses ta'aruf, kedua pihak sama-sama memiliki kebebasan untuk memilih. memilih untuk melanjutkan ke proses selanjutnya (khitbah lalu menikah), atau cukup perkenalan saja. Sedangkan dalam proses khitbah, salah satu pihak sudah menentukan pilihan untuk lanjut ke pernikahan.
Meski demikian, pihak yang lain masih memiliki dua pilihan, menerima atau menolak pinangan. Itu artinya, proses ta'aruf sangat menentukan diterima atau tidak khitbah yang kamu lakukan. Makanya admin anurkan agar proses ta'aruf berhasil😁, siapkan diri sematang mungkin sebelum memutuskan menjalani ta'aruf.
Ta'aruf memberikan jeda waktu berpikir. Dalam khitbah, waktu pernikahan harus disegerakan
Perbedaan antara khitbah dengan ta'aruf yang terakhir adalah pemberian kesempatan kepada masing-masing pihak untuk berpikir. Dalam ta'aruf, kedua belah pihak berhak untuk jeda sejenak dari komunikasi. Tujuannya untuk berpikir, istikharah, atau meminta saran kepada orang yang lebih paham dan berpengalaman. Atau untuk sekedar memantapkan pilihan antara lanjut atau tidak. Jeda yang boleh diambil memang tidak boleh terlalu lama, usahakan tidak lebih dari 1 bulan setelah proses ta'aruf.
Sedangkan dalam proses khitbah, jeda waktu berpikir itu hanya berlaku bagi pihak yang ingin dipinang. Hanya untuk menunggu jawaban menerima atau menolak. Jeda yang dapat diambil biasanya tidak lebih dari 1 minggu. Bila menerima, maka tanggal pernikahan harus segera ditentukan.
Dalam menentukan tanggal pernikahan, lebih cepat akan lebih baik. Karena bila semakin lama menunggu, tipu daya setan baik untuk menggagalkan ataupun menjerumuskan keduanya dalam zina itu semakin terbuka lebar.
Jadi, itulah perbedaan antara khitbah dengan ta'aruf. Sudah jelas belum?😁 Demikian informasi yang saya bagikan untuk kalian. Jangan lupa bagikan artikel ini ke teman-teman kalian agar ikut membaca artikel tentang Apa Sih Perbedaan Ta'aruf Dengan Khitbah? ini. Subscribe juga di blog Rivaldi 48 ini agar kalian mendapatkan notifikasi saat Admin update artikel terbaru. Follow Instagram Admin @azhardvls_. Semoga kalian lebih nyaman dan mudah dalam mengakses Blog Rivaldi 48 dimanapun kalian berada. Terima Kasih...